Apakah Pelatihan Berdasarkan Kompetensi itu
(Competency Based Training (CBT))?
Pelatihan Berdasarkan Kompetensi (CBT): adalah pelatihan yang didasarkan atas hal-hal yang diharapkan dapat dilakukan oleh seseorang ditempat kerja. Hal ini secara luas diterima di mancanegara, dan merupakan salah satu cara untuk membuat pelatihan lebih relevan terhadap dunia kerja.
CBT memberikan tekanan pada apa yang dapat dilakukan oleh seseorang sebagai hasil dari pelatihan (output). Hal ini berbeda dengan pendekatan tradisional yang lebih memberikan tekanan pada jumlah kehadiran dalam pelatihan (input).
Dengan demikian, manfaat CBT adalah :
Untuk Peserta, CBT dapat :
- Memberikan kesempatan bagi peserta untuk belajar mengembangkan keterampilan dengan tingkat kecepatan yang berbeda dan dengan cara yang berbeda.
- Memungkinkan peserta untuk lebih bertanggung jawab terhadap kemajuannya.
- Memotivasi peserta.
- Membuat peserta aktif dan dapat memusatkan perhatian pada tugas-tugasnya.
Untuk Pelatih, CBT dapat :
- Memungkinkan adanya kesesuaian antara pelatihan dan persyaratan kemampuan kerja.
- Memungkinkan adanya kebebasan dalam penentuan waktu mulai, selesai dan kecepatan program pelatihan.
- Penyederhanaan prosedur penilaian.
Untuk Pemberi Kerja, CBT dapat:
- Menjamin kemampuan seseorang karyawan.
- Memungkinkan bagi staf untuk mendapatkan penghargaan atas apa yang telah diketahui serta apa yang dapat dilakukan.
- Mengurangi waktu pelatihan untuk beberapa karyawan.
|
|
What is Competency Based Training?
Competency Based Training (CBT) is training that is based on what people are expected to be able to do in the workplace. It is widely accepted accepted internationally, and is a way of making training more relevant to the world of work.
CBT emphasises what a person can actually do as a result of the training (the output). This is different to the more traditional approach which emphasises the ammount of training that has been attended (the input).
So, the advantages of CBT are:
For Trainees, CBT can:
- Allow trainees to study at different rates.
- Increase the motivation of trainees.
- Allow trainees to take more responsibility for their own learning.
- Keep trainees task-oriented and active
For Trainers, CBT can:
- Match training to required job campetencies.
- Allow open-entry, open-exit and self-paced training programs.
- Simplify assessment procedures.
For Employers, CBT can:
- Certify the competence of an employee.
- Allow staff to obtain credit for what they already know and can do.
- Reduce the training time for some employees.
|
Apakah Standar Kompetensi itu ?
Standar Kompetensi adalah pernyataan-pernyataan mengenai pelaksanaan tugas di tempat kerja yang digambarkan dalam bentuk hasil output :
- Apa yang diharapkan dapat dilaksanakan oleh karyawan.
- Tingkat kesempurnaan pelaksanaan kerja yang diharapkan dari karyawan.
- Bagaimana menilai bahwa kemampuan karyawan telah berada pada tingkat yang diharapkan.
Kegunaan Standar Kompetensi diantaranya adalah :
- Lebih efesien dalam biaya, dan membuat pendidikan dan pelatihan keterampilan lebih relevan.
- Pembentukan keterampilan yang lebih baik untuk dapat bersaing ditingkat internasional.
- Penilaian yang lebih konsisten.
- Adanya hubungan yang lebih baik antara pelatihan, penilaian dan pemberian sertifikat.
- Kemungkinan diakuinya pelajaran-pelajaran yang telah diterima sebelumnya.
Untuk Tingkat industri dan perusahaan :
- Pengidentifikasian yang lebih baik mengenai keterampilan yang dibutuhkan.
- Pemahaman yang lebih baik mengenai hasil pelatihan.
- Berkurangnya pengulangan dalam usaha pengadaan pelatihan.
- Peningkatan dalam perekrutan tenaga baru.
- Penilaian hasil pelatihan yang lebih konsisten dan dapat diandalkan.
- Pengidentifikasian kompetensi di tempat kerja yang lebih akurat.
|
|
What are Competency Standards?
Competency Standards are simply worded statements about the performance in the workplace that describe in output terms:
- What the employee expected to do.
- How well the employee is expected to perform.
- How to tell when the employee's performance is at the expected level.
The benefits of Competency Standards include:
At the National Level
- More cost efficient, and relevant vocational education and training.
- Better skill formation to compare internationally.
- More consistent assessment.
- Better linking of training, assessment and certification.
- Possibility of recognation of prior learning arrangements.
At the Industry and Company Level
- Better identification of skill needs.
- Better understanding of course outcomes.
- Less duplication of training efforts.
- Improved recruitment.
- More reliable and consistent assessment of training.
- More accurate identification of workforce competencies.
|
Bagaimana Bentuk standar Kompetensi?
Suatu unit Standar Kompetensi mencakup pesan kunci di tempat kerja dan terdiri dari empat komponen :
- Elemen yang menggambarkan garis besar aktifitas-aktifitas terpenting yang termasuk dalam peran.
- Kriteria pelaksanaan tugas yang merinci hal-hal yang harus dilakukan untuk menunjukkan kemampuan seseorang.
- Beberapa variabel yang dapat menggambarkan relevan konteks dan kondisi pada suatu unit.
- Penentuan bukti yang memberikan gambaran bagaimana kompetensi akan diakui.
Maka Standar Kompetensi untuk berkomunikasi di telepon adalah sebagai berikut :
Judul Unit : Berkomunikasi melalui telepon
|
ELEMEN : |
KRITERIA PELAKSANAAN TUGAS |
1. |
Menjawab telepon masuk |
Telepon dijawab dengan segera, jelas dan sopan.
Bantuan ditawarkan dengan ramah kepada penelepon.
Tujuan diulangi secara rinci untuk mengkonfirmasikan pemahaman.
Permintaan penelepon dipenuhi atau disambungkan ketujuan.
Pesan disampaikan dengan baik kepada orang yang dicari oleh penelepon. |
2. |
Menelepon |
Nomor telepon diperoleh dengan benar.
Tujuan menelepon harus jelas sebelum menelepon seseorang.
Peralatan dipakai dengan benar untuk melakukan hubungan telepon.
Sopan santun harus tetap diperhatikan selama bertelepon. |
HAL-HAL YANG DAPAT BERUBAH
Unit ini berlaku untuk resepsionis dan front office.
PENENTUAN BUKTI
Untuk mendemonstrasikan kompetensi, bukti keterampilan dalam hal-hal berikut diperlukan :
- Pengetahuan tentang cara mengoperasikan sistem perangkat telepon tertentu dan tentang produk-produk perusahaan.
- Keterampilan berkomunikasi.
Unit ini dapat dinilai di dalam atau di luar kerja dengan mempraktekkannya atau dengan simulasi
|
|
What do Competency Standards look like?
A Compentency Standar Unit covers a key role in the workplace and consists of four components:
- Elements which outline the key activities included in the role.
- Performance Criteria which detail what people must do to display competence.
- Range of Variables which describe the contexts and conditions relevant to the unit.
- Evidence Guide which describes how competence will be recognised.
So this is what a Competency Standard for Communicating on the telephone looks like...hmmm
UNIT TITLE : Communicate on the telephone
|
ELEMENTS: |
PERFORMANCE CRITERIA |
1. |
Respond to incoming telephone calls |
Calls are answered promptly, clearly and politely.
Friendly assistance is offered to the caller.
The purpose of the call is accurately established.
Details are repeated to confirm understanding.
Callers' enquiries are answered or transfered.
Message are accurately relayed to the nominated person. |
2. |
Make telephone calls |
Telephone number are correctly obtained.
Purpose of the call is clearly established prior to calling.
Equipment is used correctly to establish contact.
Telephone manner is polite and courteous at all times. |
RANGE OF VARIABLES
This unit applies to reception and front office situations.
EVIDENCE GUIDE
To demonstrate copetence, evidence of skills and knowledge in the following areas is required:
- Knowledge of spesific telephone system operation and of enterprise product.
- Oral communication skills.
This unit may be assessed on or off the job using practical demonstration or through a simultation.
|
Apakah Penilaian Berdasarkan Kompetensi ?
Penilaian Berdasarkan Kompetensi adalah suatu penilaian di mana bukti dari pekerjaan yang dilaksanakan dibandingkan dengan kriteria pelaksanaan tugas relevan di tempat kerja. Penilaian kemudian memutuskan apakah kretiria pelaksanaan tugas telah dipenuhi atau tidak.
Berikut ini adalah beberapa mamfaat dari pekerjaan ini :
- Peserta yang pandai yang dapat memperlihatkan bahwa dirinya kompeten dalam keterampilan tertentu dapat maju lebih cepat.
- Perusahaan dan organisasi dapat mengidentifikasi staf yang sesungguhnya membutuhkan pelatihan.
- Motivasi staf dapat ditingkatkan melalui pengakuan atas kompetensi yang telah dicapai.
- Keterlibatan tempat kerja dan industri.
Penilaian berdasarkan Kompetensi dapat melibatkan berbagai metode :
- Observasi atas pelaksanaan tugas oleh peserta.
- Memeriksa proses yang digunakan dan produk yang dihasilkan.
- Ujian tertulis dan esai untuk mengukur tingkat pengetahuan.
- Ujian lisan dalam hubungannya dengan demonstrasi praktis.
- Proyek perseorangan atau kelompok, biasanya tanpa pengawasan.
- Simulasi dan bermain pesan.
- Kumpulan contoh dan sampel yang dipakai untuk menilai presentasi dalam keterampilan seseorang sebelumnya.
- Latihan tanya jawab interaktif menggunakan komputer.
- Penilaian ini dapat dilaksanakan oleh pelatih pengawas di tempat kerja atau penilai yang diakui oleh industri.
|
|
What is Competency Based Assessment?
Competency Based Assessment is assessment where evidence about work performed is compared to relevant workplace performance criteria. The assessor then decides whether the performance criteria have been met or not.
These are some of the advantages of this approach:
- Fast learners who can show that they are competent in specified skills can progress at a higher rate.
- Companies and organizations can better identify staff who actually require training.
- Staff motivation is increased through recognition of the competencies that have achieved.
- Involvement of workplace and industry.
Competency Based Assessment can involve many different methods:
- Observation of the learner performing tasks.
- Checking both the process used and the finished products.
- Written tests and essays to measure knowledge.
- Oral tests in conjunction with practical demonstrations.
- Individual and group projects, often unsupervised.
- Simulations and role plays.
- Portfolios and work samples which are used to assess skill which have been achieved in the past.
- Interactive computer based question and answer exercises.
- Assessment can be conducted by trainers, workplace supervisors or industry approve assessors.
|
Apakah Sertifikat Kompetensi itu ?
Sertifikat Kompetensi adalah pengakuan formal bahwa seseorang telah memperoleh kopentensi dalam suatu bidang tertentu.
Artinya :
- Orang itu harus dapat mendemontrasikan pelaksanaan pekerjaan yang disyaratkan ditempat kerja.
- Orang itu mungkin saja telah beberapa lama mengembangkan dan melatih keterampilan ditempat kerja.
- Orang itu akan dinilai berdasarkan kompetensi.
Dengan demikian pemberian sertifikat dalam sistem pendidikan dan pelatihan berdasarkan kompetensi bukan hanya mengenai penyelesaian suatu program belajar, melainkan merupakan suatu keharusan bagi peserta untuk mendemonstrasikan bahwa dia telah mencapai kompetensi yang dimaksud.
Dalam sistem yang mapan dengan dukungan kuat dari industri sebagian besar penilaian dan pemberian sertifikat dapat dilakukan di tempat kerja atau lingkungan simulasi.
|
|
What is Competency Certification?
Competency Certification is the formal recognition that a person has attained competence in a particular field.
This means that:
- The person must be able to demonstrate the performance required in the workplace.
- It is likely that the person will have spent some time in the workplace developing and practising their skills.
- The person would be assessed against the defined competency standards.
So, Certification in a Competency Based System of education and training is not just about completing the learning program. It means that the learner must actually demonstrate that they have achieved the defined competencies.
In a well-established system with strong industry support, much of this assessment and certification could be conducted in the workplace or simulated environment.
|
|